Pengertian CMMI
CMMI ( Capability Maturity Model Integration) adalah
suatu pendekatan yang berfungsi untuk meningkatkan proses piranti lunak (software
process) di dalma organisasi agar menjadi lebih efisien dan efektif. CMMI
merupakan salah satu model kematangan(maturity model) yang digunakan
untuk meningkatkan proses (process improvement) dalam organisasi. (Dennis
M. Ahem, Aaron Clouse, dan Richard Turner)
Tujuan CMMI
Meningkatkan proses pengembangan dan perawatan produk-produk
piranti (software) organisasi tersebut.
Contoh : Menerapkan salah satu model peningkatan proses maka
proses pembuatan software akan memakan waktu yang lebih singkat namun kualitas
tidak menurun.
CMMI Represenatation
- Model bertingkat ( Staged Model), Model bertingkat menyediakan suatu peta jalan (roadmap) yang telah terdefinisi sebelumnya untuk peningkatan organisasi berdasarkan pengelompokkan dan pengurutan yang teruji untuk proses dan hubungan dalam organisasi.
Langkah-langkah didalam model
bertingkat:
- Pendeskripsian
proses
- Konsentrasi
terhadap masalah software
- Penggabungan
masalah proyek maupun organisasi dengan rekayasa software yang efektif
- Pembangunan
pengertian kuantitatif akan proses sebuah software
- Meningkatkan
proses software berdasarkan kesinambungan antara masalah organisasi dengan
software
- Model
Berkesinambungan (Continuous Model)
Dari kedua model diatas, perbedaan pengunaan model
tergantung dalam cara konsentrasi kepada perbaikan proses. Selain itu,
didasarkan pada kemampuan dan kematangan dari organisasi.
Level 1 : Kesuksesan pada organisasi-organisasi yang tidak
menyediakan lingkungan yang stabil untuk mendukung berjalannya proses yang
bergantung pada kompetensi dan pengorbanan dari SDM di dalam organisasi.
Level 2 : Organisasi telah memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan
yang dikelola dengan baik dan proses telah terencana, terukur, dan terkendali.
Adanya komitmen yang dibangun antara stakeholder dengan organisasi. Produk dan
layanan dapat memenuhi deskripsi proses, standar proses, dan prosedur proses
mereka.
Level 3 : Proses-proses telah dikarakterisasi dan dimengerti
dengan baik dan dijelaskan melalui standar , prosedur, tools, dan metode yang
ada. Proses standar ini digunakan untuk membangun konsistensi didalam
organisasi.
Level 4 : Organisasi dan proyek membangun tujuan kuantitatif
untuk kualitas dan kinerja proses dan menggunakan mereka sebagai kriteria dalam
pengelolaan proses. Tujuan kuantitatif didasarkan pada kebutuhan pelanggan,
pengguna akhir, organisasi, dan pihak yang mengimplementasi proses.
Level 5 : Organisasi secara bersinambungan meningkatkan
proses-prosesnya berdasarkan pengertian kuantitatif akan penyebab-penyebab umum
dari variasi proses. Tingkat ini mengkonsentrasikan kepada peningkatan secara
berkesinambungan akan kinerja proses melalui proses inkremental dan inovatif,
juga secara teknologi.\
refers to : budi.staf.upi.edu
refers to : budi.staf.upi.edu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar